Sabtu, 07 Desember 2013

Bersahabat Dengan Perbrdaan

“kamu nggakbisa menuntut kehidupan untuk selalu memaklumimu dan mengikuti caramu,karna kamulah yang harus bisa menyesuaikan diri  dengannya”
Itu opiniku sih, langsung terbesit seketika waktu seorang teman berkata “this is me, if you like,let’s make a friends,if not? Just leave me,simple kan?” untuk yang kedua kalinya, what a fool? Enteng sekali ngomong kaya gitu kan? Itu sama aja minta semua orang untuk memaklumi  sikapnya yang kayak gitu dan kalo nggak bisa? Yaudah nggakusah temenan, gitu kasarannya. Dan menurut opini saya itu benar” sikap super  egois. Ya mungkin setiap orang memiliki pemikiran masing-maasing mengenai bagaimana menyikapi perbedaan karakter antar manusia, dan mungkin itu caranya dia, ok ngerti , tp yang aku nggak ngerti kenapa bisa dia berfikiran se-gampang itu? Aku tarik contoh, kalau “this is me” yang kamu maksut itu mengenai kamu yang rajin,suka membantu, dll mah nggakpapa, tapi kalo “this is me” kamu itu ternyata pemalas,egois atau malah nggakpernah mandi? Kamu menuntut orang lain toleran sama kamu sedangkan kamu nggakmau menyesuaikan? Tarik contoh lagi, misal kamu ngelamar kerja nih, udah nyampe interview kamu di tuntut untuk bekerja dengan tim dan kamu beralasan “yah pak saya biasanya ngerjain sendiri,kalo sama tim malah ribet,ya this is me,kl suka silahkan terima kalau ngggak suka yaudah” woyy, nggak dapet-dapet kerja kalau gini caranya  -,-
Maka dari itu kurang bijak kalau mindset kamu kayak begitu,apalagi di kampusku ini mayoritas malah bukan orang jogja,dalam kasus ini saya yang orang jogja harus bisa menyesuaikan dengan kebiasaan dan adat orang luar jogja bahkan mancanegara. Harus memaklumi kalau temanku yang dari Jakarta agaknya kurang sopan tapi ternyata budaya disana seperti itu sudah wajar dan sopan, ngakboleh ngambek kalau di ajak bicara tapi nada dan mimiknya kayak ngajak berantem sama teman yang asalnya dari timur,nggakboleh gampang tersinggung dengan kata-kata yang dirasa kasar namun ternyata kata itu lumrah di ucapkan oleh teman dari belahan pulau lain dan masih banyak lagi, saya orang jogja yang notabene lebih halus dalam bertutur dan berperilaku harus toleransi dan membiasakan diri, tapi sebaiknya teman-teman juga dapat menyesuaikan diri, karna dimana kita berpijak disitu langit di junjung, dimana kita berada disitu kita harus menyesuaikan diri bukan malah memaksakan kehendak kita, perbedaan itu asik selama kita tahu porsi masing-masing dalam bertoleransi dan menyesuaikan diri  :D